Sabtu, 29 Agustus 2009

come follow me.....

Uuuuh sedih deh yg follow baru 1 orang, temaaaaaaaaaaaaaaaaaan ayolah follow aku yaa :)

Awas, Skinny Jeans Bikin Sakit Saraf


Hati-hati mengenakan pakaian yang terlalu ketat. Bisa menghambat aliran saraf dan darah di tubuh.
KOMPAS.com - Wanita memang mahluk yang konsumtif. Hal ini tidak perlu dielakkan lagi. Wanita selalu ingin tampil semenarik mungkin. Dari sepatu stilleto runcing berhak tinggi, oversized bag yang sangat berat, hingga baju yang sangat ketat supaya terlihat lebih ramping. Pakaian semacam itu tak mungkin setiap hari dikenakan, karena kurang nyaman. Salah satu jenis pakaian yang bisa berbahaya jika dikenakan setiap hari adalah skinny jeans.

Adalah Parmeet Ghoman (28) yang tinggal dekat San Fransisco, Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa ia adalah salah satu wanita yang tak masalah harus tersiksa demi fashion. ”Saya adalah tipe orang yang membeli sepatu 2 ukuran lebih kecil dari ukuran kaki saya hanya karena modelnya lucu, karena mereka (toko) sedang obral,” terangnya. Akibat kebiasaannya yang senang mengenakan pakaian ketat, ia pun harus mengalami rasa sakit.

Suatu waktu di bulan Desember, ketika sedang mengenakan skinny jeans super ketatnya, Ghoman merasakan suatu perasaan aneh dari kaki hingga paha. Ketika bangkit dari tempat duduknya, dan berjalan, dan perasaan itu makin aneh. Ia merasa seperti melayang, karena tak bisa merasakan kakinya.

Dr. John England, neurologis dari American Academy of Neurology, New Orleans, mengatakan, “Pada beberapa orang, saraf sangat rentan terhadap tekanan.”Skinny jeans yang dikenakan Ghoman bisa jadi merupakan penyebabnya. Celana tersebut menciptakan suatu kondisi yang dinamakan meralgia paresthetica, yang juga disebut sebagai ’sindrom sensasi menggelitik di paha’ (tingling thigh syndrome). Hal ini bisa terjadi jika ada tekanan secara terus-menerus. Untuk kasus Ghoman, adalah celana superketatnya yang menghambat saraf femoralnya, yang menciptakan rasa kebas, atau rasa terbakar di daerah paha.

Umumnya, penderita kelainan pada saraf semacam ini adalah para pekerja konstruksi, atau polisi dengan sabuk yang diikatkan di paha, wanita hamil atau orang dengan kondisi obesitas, juga akibat sabuk pengaman di mobil yang mengalami kecelakaan. Namun, belakangan, kondisi semacam ini sering ditemukan pada wanita dengan berat badan normal. Penyebabnya, tak lain dan tak bukan, celana denim yang terlalu ketat.

Saraf femoral cutaneous menjalar dari bagian luar pelvis dan ke arah paha. Ini merupakan saraf murni, tak mengatur otot atau pun menyokong kekuatan. Apa pun yang terlalu ketat di daerah paha secara potensial bisa menekan saraf yang melalui daerah tersebut. Dr. William Madosky, pelaku kesehatan chiropractic dari Richmond Heights, Missouri, mengatakan, bahwa sepatu hak tinggi semakin menambah kemungkinan sensasi mati rasa karena sepatu hak tinggi menopang tubuh ke arah depan, sehingga menumpu ke depan, menekan pelvis ke depan, meningkatkan tekanan terhadap saraf tadi.

Madosky juga mengatakan, belum ada catatan bahwa rasa sakit di paha akibat tekanan tersebut bisa menjadi sakit permanen. Biasanya hanya sementara, asal penyebab tekanan tadi diganti, dan tidak lagi dikenakan.

Tips Memastikan Jins Pas di Tubuh


Jangan lupa untuk mencoba celana jins di kamar pas untuk memastikan celananya pas dan tidak menyesal di kemudian hari.
/KOMPAS.com - Celana jins, apalagi yang menggunakan bahan lycra, ketika sering dipakai akan terasa longgar, sementara setelah dicuci akan terasa ketat di tubuh. Nah, yang jadi masalah adalah ketika celana yang kita coba di konter celana jins itu sudah pernah dicoba oleh beberapa orang. Celana kadang terasa pas di tubuh, padahal tak selalu begitu. Apalagi setelah dibeli, ternyata ada lipatan-lipatan di sana-sini yang tak enak dipandang. Berikut tips untuk Anda memilih celana jins yang pas di tubuh.
KOMPAS.com - Celana jins, apalagi yang menggunakan bahan lycra, ketika sering dipakai akan terasa longgar, sementara setelah dicuci akan terasa ketat di tubuh. Nah, yang jadi masalah adalah ketika celana yang kita coba di konter celana jins itu sudah pernah dicoba oleh beberapa orang. Celana kadang terasa pas di tubuh, padahal tak selalu begitu. Apalagi setelah dibeli, ternyata ada lipatan-lipatan di sana-sini yang tak enak dipandang. Berikut tips untuk Anda memilih celana jins yang pas di tubuh.

Selalu coba di kamar ganti celana yang Anda taksir. Ketika Anda mencoba, ingat pedoman berikut:

* Masukkan telapak tangan Anda ke dalam kantungnya untuk memperkirakan kedalamannya. Kantung di bagian depan celana, dekat pinggang seharusnya mampu menampung tangan Anda, tidak terlalu sempit. Pastikan juga kantung tidak terlalu dalam. Karena, jika kain kantung terlalu dalam, bisa terlipat dan terlihat ada timbunan, membuat Anda terlihat gemuk di bagian paha. Apalagi ketika tanpa sadar Anda memasukkan semua uang receh dan uang kertas yang sudah diremas, sehingga membuat ekstra tumpukan di bagian tersebut.

* Jika Anda biasa menggunakan ikat pinggang, pastikan Anda mengenakan ikat pinggang kesayangan Anda saat belanja jins. Tak semua tali penyangga ikat pinggang di celana berukuran sama. Siapa tahu ikat pinggang Anda terlalu lebar untuk lubang ini. Dengan demikian Anda tidak bolak-balik membeli ikat pinggangnya.

* Jangan lupa untuk mencoba duduk atau jongkok saat membeli celana jins. Lihat bagian belakang lingkaran celana saat Anda duduk. Perhatikan apakah ada jarak lebar antara celana dengan bagian tubuh Anda? Dalam arti, celana dalam Anda bisa terlihat dengan leluasa, atau membuat tekanan yang menyakitkan pada bagian perut Anda? Jika jawabannya ya, jangan pilih celana ini.

* Jika Anda menemukan celana yang membuat bokong Anda terlihat bagus dan seksi, tapi panjangnya berlebihan dan bagian belakangnya ada jarak, tak masalah. Karena yang terpenting adalah bagian paha dan bokong Anda bisa terlihat bagus, sisanya bisa dipermak.

Masker Wajah Akhir Minggu

Oatmeal dan madu baik dijadikan masker untuk wajah yang kering dan sensitif.
/

KOMPAS.com - Masker wajah baik untuk menambah kelembutan dan kekenyalan kulit wajah. Tak perlu cari yang instan, Anda bisa membuat adonan maskernya dari bahan-bahan yang ada di toko serba ada. Berikut tips yang dibagikan oleh Darrin Zeer, penulis Office Spa:

Bahan:
2 sendok makan plain yoghurt
2 sendok makan oatmeal belum dimasak
Beberapa tetes madu

Cara pembuatan:
1. Campurkan yogurt dan oatmeal ke dalam mangkuk.
2. Masukkan madu beberapa tetes hingga tercampur merata dan lembut.
3. Secara perlahan, ambil adonan tadi dengan jari yang sudah dibersihkan. Pijat-pijat wajah Anda dengan adonan tadi. Gerakkan jari jemari Anda dengan arah melingkar seraya memenuhi wajah Anda dengan adonan, hindari daerah mata.
4. Tinggalkan masker tadi kurang lebih selama 5 menit.
5. Bersihkan sisa masker yang ada di wajah dengan air hangat. Rasakan lembut dan kenyalnya kulit Anda. Baik untuk kulit kering dan sensitif.


Not a Perfect Girl
Get your Twitter to look nice with aCustom Twitter Backgrounds